Kategori

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Favorit:

Powered By Blogger
Tampilkan postingan dengan label Poetry. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Poetry. Tampilkan semua postingan
Jumat, 20 April 2012

Sekolah Lapangan

Sekolah itu tidak bernama,
tiada gedung yang terlihat,
namun kemegahannya tiada tara.
beratapkan langit luas, beralaskan bumi,
merupakan bangunan yang tiada tersaingi arsitektur manapun.
disini kurasa betapa besar kasihNya
lewat orang-orang berpeluh penuh sukacita,
lewat anak-anak lusuh yang penuh kegigihan.

Lihat mereka orang-orang hebat itu,
mereka cuma sekumpulan orang biasa,
namun mereka berani berbuat.
begulat dengan peluh dan lelah,
memberi harapan pada lilin-lilin kecil yang mulai redup.
lilin-lilin yang penuh kegigihan untuk tetap menyala,
walaupun sering hampir padam ditiup angin kehidupan.

Terima kasih telah memberi mereka kesempatan,
untuk memperkenalkan kehidupan yang belum pernah kalian rasakan,
untuk mau merasakan sedikit dari apa yang kalian anggap tidak mungkin.
meluangkan sedikit waktu untuk lepas dari kepenatan realita hidup kalian.
Walau kehidupan nanti akan mengkhianati mimpi kalian,
ingatlah akan mereka, bahwa kasih Tuhan tidak pernah meninggalkan kalian.
Rabu, 22 Agustus 2007

Hidup!

Hidup bukan khayalan indah
Karena keindahan dapat mendatangkan kehancuran
Namun dalam kehancuran bertunas kehidupan
Keagungan dapat menimbulkan perpecahan
Namun penghianatan melahirkan kesetiaan

Hidup bukan sekedar hitam maupun putih
Bukan sekedar menulisi kertas dengan tinta
Selalu ada percikan keindahan lain
Dibalik keagungan warna-warna sorgawi
jika kita mau melukis bukan sekedar menulis

Hidup adalah anugerah
Hidup adalah penantian
Hidup adalah perjalanan
Hidup adalah pencarian
Hidup adalah cinta.

KAbuR!!

Aku pernah berkata ingin menjadi dirimu
Aku pernah bermimpi menjadi dirimu
Semua karena aku tidak mengenalmu
Karena aku tidak pernah benar-benar mengenalmu

Aku pernah begitu dekat denganmu
Namun tidak pernah bisa jelas memandangmu…
Aku pernah menyentuh kulitmu
Namun tidak pernah bisa memegangmu….

Aku pernah melihatmu menangis
Tanpa pernah tahu kenapa,
Aku pernah melihatmu tertawa
Yang selalu membuatku damai

Aku pernah berkata ingin menjadi dirimu
Aku pernah bermimpi menjadi dirimu
Hingga akhirnya kamu membangunkanku
Dan menyadarkan betapa indahnya diriku
Rabu, 06 Juni 2007

Ijinkan Aku Mencintaimu

Aku tak mengerti mengapa aku merindumu?
mencemaskanmu dalam setiap deret waktu
meraba imajinasiku untuk menerka
apa yang kau lakukan?
berharap kau sedikit membayangkanku

Jika aku terbuai malam
Apakah kau akan menuai bintang untukku?
Jika aku menanti pagi
Apakah kau akan semaikan embun untukku?

Kubertanya pada Tuhan
Mengapa sepi ini mengulumku?
Merajut benang cinta diantara duka
Mencerca kasih di atas perih ini

Andai rasa ini bukan kesalahan
Apakah Tuhan begitu tega memberiku satu dera lagi?
Andai aku tak menggeret mimpi
Mengapa kau begitu menghantuiku?

Biarkan aku mengerti dirimu
Memahamimu....
Mencintaimu dengan segenap tenagaku
mendekapmu selamanya....
Memilikimu untuk mengarungi hidupku

Constantio
Cinta
01 Februari 2005

from http://puisi-mania.info/new/kppi.php?module=poetry&cat=view&poetry=2

Batas

Ditulis oleh Dwi Andari
Monday, 05 March 2007


Pada Batas Penantian,

Aku lelah,...

Bersandar pada pada dinding keyakinan

Yang kian menipis dikikis waktu.



Pada Batas Penantian,

Ada sesal dalam diam.

Yang membuatku terpuruk dalam kesunyian.

Menanti Asa yang kau samarkan.



Pada Batas Penantian,

Banyak Tangis yang harus kuredam.

Banyak Luka yang harus kusembunyikan.

Untuk Setiap Kenangan yang Kau Sisipkan.



Pada Batas Penantian,

Adakah kau dengar rintih kesangsian.

Atas kesetiaan yang kian memudar.

Diterpa ribuan malam pergantian.



Jakarta, 5 Maret 2007