Kategori

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Favorit:

Powered By Blogger
Kamis, 03 Mei 2012

Antara Bola Golf, Batu Koral, Pasir dan Kopi

 

Seorang professor berdiri di depan
kelas filsafat dan mempunyai
beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa
mengucapkan sepatah kata, dia
mengambil sebuah toples mayones
kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada paramuridnya, apakah toples itu sudah
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke
dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk,
mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para muridnya, Apakah toples itu sudah
penuh? Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke
dalam toples...



Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat berkata, "Yaa!"

Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan
menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir.

Para murid tertawa...

"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini  mewakili kehidupanmu.
"

"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para  sahabat. Jika segala sesuatu hilang
dan hanya tinggal mereka, maka  hidupmu masih tetap penuh.
"

"Batu-batu koral adalah segala hal  lain, seperti pekerjaanmu, rumah
dan mobil.
"

"Pasir adalah hal-hal yang lainnya  - hal-hal yg sepele."

"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples,"  lanjut
profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral ataupun
untuk bola-bola golf. Hal yang sama  akan terjadi dalam hidupmu
."

"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian
"

"Jadi..."

"Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu.
Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up
kesehatan.


Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah, dan memperbaiki  mobil atau perabotan.
"

"Berikan perhatian terlebih dahulu  kepada bola-bola golf - Hal-hal
yang benar-benar penting. Atur  prioritasmu. Baru yang terakhir,
urus pasir-nya
."

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kalau Kopi yg
dituangkan tadi mewakili apa?"

Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan
kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap
selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat"
:-)

2 comments:

Alief Praditya mengatakan...

Filosofi ini mengingatkan saya pada almarhum Steve Jobs... Anyway, terimakasih udah berbagi.

Unknown mengatakan...

Ok...sama-sama, memang Steve Jobs dengan segala kelebihannya dan kekurangannya merupakan sosok yang inspiratif.. oh yeah, Thanks anyway sudah mampir ke sini.